Sleman, Jogjaaja.com Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi tulang puggung ekonomi di Indonesia. Keberadaan UMKM juga terbukti mampu bertahan dari terpaan krisis yang melanda tanah air. Misalnya krisis ekonomi yang berujung pada reformasi periode 1998.Karena itu, Sriboga Flour Mill sebagai produsen tepung terigu inovatif berdiri sejak tahun 1998 dengan pabrik yang berlokasi di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah melakukan pembinaan UMKM, seperti produsen mie, roti kering, kerupuk sampai cake. Pembinaan ini berlangsung sampai saat ini dan berkeinginan para pengusaha bisa naik kelas sehingga bisa meningkatkan kesejahteraaanya."Kita melakukan pendampingan sejak lama, sejak Sriboga berdiri dan UMKM menjadi back bone bisnis Sriboga. Bentuk pendampingan bisa berbentuk edukasi, pelatihan sharing bisnis sampai seminar. Termasuk baking demo yang dilakukan kali ini," kata National Sales Manager Jafar Sodiq didampingi Marketing Manager Maria Wuri dan Sales Manager Panca Indria disela bacing demo yang berlangsung di Hotel Sahid Raya, Kamis (27/).Jafar menjelaskan peserta pendampingan biasanya pemilik industri rumahan yang telah memiliki outlet dan rutin berproduksi. Ada juga customer besar dan berlanjut ke generasi penerusnya. Sebab, saat ini hampir terjadi usaha yang telah dirintis tidak ada penerusnya lagi."Kami tidak ingin kondisi ini berlarut larut dan memberikan beasiswa bagi anak pemilik usaha itu. Pemberdayaan ini dimaksudkan agar pengusaha bisa naik kelas dan kami telah menentukan kelas itu berdasarkan kemampuan pengusaha agar hidupnya semakin baik," imbuh Djafar.Marketing Manager Maria Wuri mengatakan sampai saat ini sudah ada 2000 pengusaha yang masuk dalam berbagai paguyuban dan masuk dalam pembinaan. Pihaknya selalu mengadakan evaluasi kelas para mitra seperti kelas satu dimana pengusaha memiliki nama usaha dan usahanya masih konvensional. Kelas kedua penjualan dan ketiga manajemen keungan dan kelas keempat influencer atau mampu mempengaruhi hal baik bagi UMKM lain."Dari 2000 anggota terbagi dalam 60 paguyuban di Jawa. Kami juga ingin menjaring anggota baru untuk dibina dan bisa menghubungi UMKM center Sriboga, misalnya di Yogyakarta ada di Imogiri Bantul. Paguyuban bisa meminta sharing bisnis sesua dengan kebutuhan," pungkas Maria Wuri.Baking Demo sehat inovatif Yogyakarta menjadi kota pertama dalam rangkaian parade baking demo Sriboga Flour Mill 4 kota besar dengan tema Sehat Inovatif yang disingkat SEHATi. Acara tersebut mengkolaborasikan baking demo dengan Seminar Healthy food. Penampilan baking demo dibawakan oleh chef handal dengan 4 resep inovatifnya serta seminar show yang mengusung topik Healthy Food dibawakan oleh pakar dari Fakultas Teknologi Pangan Universitas Gadjah Mada.Antusias masyarakat baking hobbies, serta pelaku UMKM berbasis tepung terigu mengikuti acara tersebut sangat tinggi dengan jumlah mencapai 200 orang dari berbagai kota sekitaran Yogyakarta seperti kota Magelang, klaten, Solo, bahkan hingga Pasuruan. Kegiatan ini digelar sebagai bentuk eksistensi Sriboga Flour Mill memberikan dorongan ke para pelaku UMKM dan baking hobbies untuk tetap berinovasi dengan resep dan terigu yang inovatif dari Sriboga.Terselenggaranya kegiatan ini adalah karena peran aktif tim Sriboga Customer Center (SCC), bekerja sama dengan perusahaan ingredient seperti Wincheez, Filma, Parrot chocolate dan lain-lain. Dalam kegiatan ini, Sriboga Flour Mill memperkenalkan produk tepung terigu unggulan berkualitas Super Premium. Ada 4 merek yaitu Hime untuk roti, Double Zero untuk pastry, Ninja untuk cookies serta Yokozuna untuk cake premium. (*)&nbsp;

baking demo.jpg

Pengusaha yang menjadi mitra binaan Sriboga antusias mengikuti baking demo

Sleman, Jogjaaja.com Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi tulang puggung ekonomi di Indonesia. Keberadaan UMKM juga terbukti mampu bertahan dari terpaa

Sriboga Ajak UMKM Naik Kelas Melalui Baking Demo Inovatif