YOGYA, Jogjajaa.com - Ratusan karya seni rupa dua dan tiga dimensi dari puluhan penyandang disabilitas dipamerkan di Taman Budaya Yogyakarta, dalam Suluh Sumurup Art Festival (SSAF). Kegiatan ini merupakan salah satu program tahunan Taman Budaya Yogyakarta (TBY) yang dikhususkan untuk penyandang disabilitas pelaku seni di DIY baik perorangan maupun komunitas.Kepala TBY Purwiati menjelaskan, ada 18 peserta perorangan dan delapan komunitas seni penyandang disabilitas, terlibat dalam festival yang akan digelar selama delapan hari, pada 14 – 22 September 2023 itu. Mereka, di antaranya Anugrah Fadly Kreato Seniman, Aqilurrachman Abdul Charitz, Damar Sulistyo, Dwi Putro, Edi Priyanto, Eva Kasim, Mishka Fathina Dewanto, Muhammad Filodota Febrigata, Muhammad Hariyanto, Salasatul Hidayah, Salim Harama, Yaya Maria, Yogi Suganda Siregar, Zakka Nurul Giffani Hadi, Aidan Akbar, Ni Putu Davita Nareswari, dan Putri Nidhaul Hasanah. &nbsp;"Delapan komunitas yang terlibat adalah, AndArt, ba(WA)yang, Eco Diffa, JDA, Kembang Selatan, Para Rupa, Potads, dan Sayap Ibu," katanya.Bertajuk Gegandengan, pameran dibuka oleh Komisioner Komite Nasional Disabilitas (KND) Jonna Aman Damanik. Gegandhengan, secara harfiah berarti bergandengan. Dalam konteks lebih luas, bermakna kebersamaan. Tema ini digagas sebagai upaya mengedepankan spirit kebersamaan, kerja sama, kolaborasi, dan solidaritas sesama penyandang disabilitas pelaku seni dengan masyarakat secara umum. "Seni menjadi sarana pemersatu, demikian ruh yang dibangun Suluh Sumurup Art Festival (SAAF). Dengan cita-cita luhur, membangun kekuatan bersama untuk maju," kata dia.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/hyundai-dan-lippo-malls-bangun-ev-charging-stations-di-52-lokasi">Hyundai dan Lippo Malls Bangun EV Charging Stations Di 52 Lokasi</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/dicuri-1-900-tahun-lalu-4-pedang-milik-romawi-ditemukan-di-israel">Dicuri 1.900 Tahun Lalu, 4 Pedang Milik Romawi Ditemukan di Israel</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/tak-puas-dengan-chatbot-microsoft-buat-ransel-pintar-berteknologi-ai">Tak Puas dengan Chatbot , Microsoft Buat Ransel Pintar Berteknologi AI</a></li></ul>Selain karya- karya perorangan dan komunitas, SSAF kali ini, juga akan memamerkan karya-karya kolaboratif penyandang disabilitas dengan seniman non difabel. Serta, mengakomodir partisipasi penyandang disabilitas pelaku seni, yang belum terbaca atau tidak terpetakan dalam dunia seni pamer. Serangkaian kegiatan penyandang disabilitas dihadirkan sepanjang dilangsungkannya pameran. Di antaranya: Stand-stand Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), pementasan potensi, serta workshop dan diskusi. (Anz)

ssaf.jpeg

  Foto: Pembukaan acara pameran SSAF 2023 di TBY Kamis (14/9/2023).

YOGYA, Jogjajaa.com - Ratusan karya seni rupa dua dan tiga dimensi dari puluhan penyandang disabilitas dipamerkan di Taman Budaya Yogyakarta, dalam Suluh Sumuru

SSAF 2023 Tampilkan Ratusan Karya Seni Difabel Yogyakarta