MAS ADIT.png

JAKARTA, Jogjaaja.com – Pasca pandemi Covid-19, tren hampers peralatan makan seperti piring dan gelas keramik mengalami peningkatan pesat. Seiring perubahan gaya hidup dan meningkatnya minat terhadap barang-barang rumah tangga yang estetik dan fungsional, banyak orang kini memilih hampers yang berisi tableware keramik untuk hadiah pada berbagai momen spesial.&nbsp;Tren ini tumbuh sejalan dengan keinginan untuk memberikan hampers yang lebih personal dan bermakna, terutama di hari besar keagamaan seperti Ramadan dan Natal. Peralatan makan keramik, dengan desain elegan dan bernilai seni tinggi, telah menjadikannya pilihan hampers yang unik dan berkelas bagi masyarakat Indonesia.Salah satu brand yang sekarang dikenal sebagai penyedia layanan hampers peralatan makan keramik adalah Carramica.&nbsp;Brand ini didirikan oleh Dea Carrisa Desmonda pada tahun 2020, di tengah pandemi Covid-19. Saat itu, Dea melihat peluang di bidang peralatan makan keramik sisa ekspor.&nbsp;Dea memulai bisnis ini dengan modal Rp15 juta yang digunakan untuk membeli tableware mulai dari dinner plate, salad plate, mug, bowl, pitched dan tea set. “Saya melihat banyaknya permintaan hampers di Indonesia dan menyadari bahwa keramik bekas ekspor ini dapat diubah menjadi hampers unik dan berkelas,” ujar Dea dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (31/10/2024).Menurut Dea, tradisi memberikan hampers sudah menjadi budaya di kalangan masyarakat Indonesia. Hampers biasa dijadikan hadiah untuk perayaan dan acara besar. Menyadari peluang tersebut, Dea memposisikan Carramica untuk memenuhi kebutuhan hampers yang estetik dan elegan, khususnya untuk menyambut hari-hari besar seperti Ramadan, Natal, maupun Imlek.&nbsp;“Ketika saya pertama kali mencoba menjual hampers dengan desain tematik, penjualannya langsung melonjak,” ungkapnya.<figure class="image"><img src="https://ik.trn.asia/uploads/2024/11/1730785776157.jpeg"></figure>Data Google Trends menunjukkan, pencarian hampers di Indonesia mengalami lonjakan tajam dalam 20 5ahun terakhir, terutama saat menjelang Natal, Imlek, dan Ramadan. Hal ini semakin menguatkan posisi Carramica yang fokus menyediakan hampers tematik yang sesuai dengan kebutuhan pasar pada saat-saat tersebut. “Desain yang sejalan dengan momen besar terbukti sangat disukai dan diminati pasar,” kata Nashir, Chief Marketing Officer Carramica.Dalam perjalanan bisnisnya, Carramica mengedepankan model bisnis digital atau online sejak awal. Nashir menyatakan penjualan secara digital memungkinkan mereka menjangkau calon pelanggan di seluruh Indonesia dengan cepat. “Hasilnya, Carramica berhasil menjual ratusan ribu unit setiap tahunnya, dengan permintaan tinggi yang datang dari berbagai daerah,” imbuhnya.<figure class="image"><img src="https://ik.trn.asia/uploads/2024/11/1730785737874.jpeg"></figure>Terjual Ratusan Ribu Pcs Setiap TahunProses produksi hampers yang eksklusif bukanlah hal mudah. Pembuatan desain pada piring atau gelas sering memerlukan waktu hingga tiga sampai enam bulan per desain, mengingat Carramica harus memastikan kualitas yang tinggi. Salah satu tantangan terbesar Carramica adalah kesulitan menyesuaikan desain digital dengan hasil akhir pada produk keramik.&nbsp;Putu Ayu Kartika, co-founder Carramica, menekankan bahwa perbedaan hasil desain di komputer dan saat tercetak di atas piring atau gelas sering memerlukan penyesuaian. “Ketika membuat desain, sering-kali tidak sesuai dengan ekspektasi, hasil di komputer beda dengan hasil di piring.&nbsp;Kami harus sangat hati-hati dan sabar untuk menciptakan produk yang mewah,” tandas Putu Ayu Kartika, Co-founder Carramica.&nbsp;Desain unik kreasi Carramica ternyata menarik perhatian korporasi besar seperti Bank BCA, Qatar Airways, dan Pullman Hotel. &nbsp;Mereka rutin memesan hampers keramik Carramica. Pesanan dari korporasi besar ini tidak hanya mendongkrak penjualan, tapi juga membantu Carramica dalam menciptakan lapangan kerja.&nbsp;Hingga kini, Carramica telah mempekerjakan lebih dari 70 orang untuk memenuhi permintaan.Dalam waktu empat tahun, Carramica bertransformasi dari bisnis kecil yang dikerjakan di rumah dengan hanya tiga karyawan dan gudang seluas 40 meter persegi menjadi bisnis besar dengan fasilitas produksi dan penyimpanan seluas 1000 meter persegi. Dengan berkembangnya bisnis hampers yang unik ini, Carramica tidak hanya sukses dalam menciptakan produk premium yang disukai masyarakat, tetapi juga berhasil meningkatkan daya saing bisnis lokal di pasar hampers mewah. (*)

WhatsApp Image 2024-10-31 at 10.50.08.jpeg

Dea memulai bisnis ini dengan modal Rp15 juta yang digunakan untuk membeli tableware mulai dari dinner plate, salad plate, mug, bowl, pitched dan tea set. 

Sulap Keramik Sisa Ekspor Jadi Hampers Premium, Carramica Kini Diburu Pasar