Pasar Malam Perayaan Sekaten yang biasanya menjadi rangkaian dari Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Yogyakarta, tahun ini ditiadakan. Selama ini, Pasar Malam Sekaten digelar di Alun-alun Utara Yogyakarta.
Menurut Pengageng Kawedanan Hageng Punokawan (KHP) Kridhomardowo Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Notonegoro penggunaan Alun-alun Utara sebagai lokasi Pasar Malam Sekaten selama ini meninggalkan sejumlah masalah baru. Misalnya rumput-rumput menjadi rusak hingga masalah sampah yang membuat Alun-alun terlihat kotor. Karena itu, salah satu alasan ditiadakannya Pasar Malam Sekaten tahun ini karena ini mengembalikan Kondisi Alun-alun Yogyakarta.
&ldquo;Ini memang dawuh Dalem (perintah Sri Sultan Hamengkuwuwono X-red). Kemungkinan akan diadakan dua tahun sekali supaya kondisi Alun-alun lebih bagus. Kalau tahun depan kondisinya masih belum bagus, mungkin Pasar Malam Sekaten masih ditiadakan lagi. Tapi yang pasti tahun ini break dulu agar kondisi Alun-alun lebih baik,&rdquo; ujar KPH Notonegoro.
Sementara itu, Wakil Ketua 2 Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara menambahkan alasan lain ditiadakannya Pasar Malam Perayaan Sekaten adalah untuk mengembalikan semangat dan makna dari Sekaten itu sendiri.
Menurutnya, saat ini orang mulai lupa bahwa sebenarnya Sekaten merupakan syiar dan dakwah agama. &ldquo;Intinya untuk mengembalikan semangat dan makna dari Sekaten. Karena banyak orang lupa dengan keaslian dari Grebek Sekaten. Semangatnya untuk apa. Kebanyakan orang justru datang hanya untuk ke Pasar Malam,&rdquo; tutur GKR Bendara.
Setiap tahun Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat memang menggelar Perayaan Sekaten untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Pada tahun 2019 ini Sekaten akan dihelat pada 1-10 November mendatang.
Perayaan Sekaten akan diawali dengan prosesi Miyos Gangsa, yakni keluarnya Gamelan Sekati Kanjeng Kiai Gunturmadu dan Kanjeng Kiai Nagawilaga dari dalam Kraton menuju area Pagongan Masjid Gedhe. Selama di Pagongan Masjid Gedhe, gamelan akan terus ditabuh dari pagi hingga tengah malam secara bergantian. Prosesi diakhiri dengan Kondur Gangsa, yaitu mengembalikan gamelan ke dalam Kraton. Selanjutnya pada 10 November 2019, akan digelar Hajad Dalem Garebeg Mulud untuk memperingati tanggal lahir Nabi Muhammad SAW dalam tahun Jawa.
Selain prosesi ini, Kraton juga akan mengadakan pameran budaya yang diselenggarakan di Kagungan Dalem Bangsal Pagelaran Kraton dan Kagungan Dalem Komplek Sitihinggil.

Tahun Ini, Tidak Ada Pasar Malam Sekaten