SLEMAN, Jogjaaja.com - Daerah Istimewa Yogyakarta, atau biasa disingkat Jogja, adalah salah satu kota di Indonesia yang terkenal sebagai destinasi wisata. Kota ini memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri yang membuatnya menjadi tujuan popular bagi wisatawan, baik lokal maupun internasional.Yogyakarta dikenal sebagai pusat kebudayaan Jawa. Di sini, wisatawan dapat merasakan nuansa tradisional Jawa yang kental, seperti upacara adat, tarian, seni pertunjukan, dan arsitektur klasik jawa.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/pasar-china-dibebani-geopolitik-pemilu-dan-ketidakpastian-kebijakan">Pasar China Dibebani Geopolitik, Pemilu, dan Ketidakpastian Kebijakan</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/wuih-asing-langsung-investasi-ke-china-sampai-rp-2-475-triliun">Wuih.., Asing Langsung Investasi ke China Sampai Rp2.475 Triliun</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/jenlang-akhir-2023-nilai-transaksi-kartu-kredit-naik-double-digit">Jenlang Akhir 2023, Nilai Transaksi Kartu Kredit Naik Double Digit</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/apa-sih-perbedaan-baterai-dengan-lfp-dan-nmc-nikel-nih-penjelasannya">Apa Sih Perbedaan Baterai dengan LFP dan NMC Nikel ?, Nih Penjelasannya</a></li></ul>Untuk menambah daya tarik wisata lainnya, wisatawan juga diberikan pilihan berupa wisata edukasi dengan menggunakan Bus JHT (Jogja Heritage Track). Bus ini akan membawa wisatawan mengelilingi bangunan-bangunan bersejarah kota Jogja terutama area Sumbu Filosofi yang saat ini telah ditetapkan sebagai salah satu warisan budaya dunia oleh UNESCO.Kepala Disbud DIY Dhian Lakshmi Pratiwi mengatakan, JHT sendiri merupakan bus panoramic dimana wisatawan tak hanya akan disajikan oleh pemandangan kota Yogyakata namun juga diberikan pengalaman seru menjelajahi jalur sumbu filosofi dalam balutan sejarah dan budaya yang dipandu oleh educator yang akan menjelaskan setiap tempatnya."Setelah launching resmi yang dilakukan pada 2023 lalu, bus dengan &nbsp;kapasitas 8 orang penumpang ini telah berhasil mengangkut sebanyak 9.000 wisatawan sepanjang tahun 2023. Hal ini menunjukkan antusiasme masyarakat yang sangat tinggi terhadap fasilitas baru wisata Kota Jogja ini. Tercatat sebanyak 9.000 wisatawan tersebut beberapa diantaranya bahkan berasal dari luar Kota Jogja," katanya, Kamis (25/1/2024).Mengawali tahun 2024 ini, Disbud DIY dengan dukungan Dana Keistimewaan mengadakan penyambutan track Bus JHT (Jogja Heritage Track) Pertama tahun 2024."Pada tahun ini pula Bus JHT untuk pertama kalinya akan meluncurkan trip pada hari minggu dengan harapan semakin banyak lagi peserta yang dapat mengikuti fasilitasi ini," jelasnya. &nbsp;Kedepannya, akan diluncurkan pula Jogja Heritage Night sebagai salah satu program unggulan yang ada. Jogja Heritage Night akan dilaksanakan pada pukul 18.30 WIB setiap minggunya. Terakhir, akan diluncurkan pula Jogja Cycling Heritage yang mengambil start di Kotagede sebagai inovasi liburan yang bebas polusi dan informative bagi wisatawan.Harapannya, peluncuran Jogja Heritage Night dan Jogja Cycling Heritage ini dapat mengawali kesuksesan Rangkaian Program Bus JHT melebihi tahun 2023 kemarin. Para wisatawan yang sebelumnya belum mengetahui akan keberadaan bus JHT ini dapat turut memeriahkannya di tahun 2024.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/direksi-gms-klaim-aset-agunan-bank-kuasa-hukum-semakin-buktikan-skn-tak-layak-pimpin-perusahaan">Direksi GMS Klaim Aset Agunan Bank, Kuasa Hukum : Semakin Buktikan SKN Tak Layak Pimpin Perusahaan</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/alasan-tim-prabowo-gibran-dukung-impor-beras">Alasan Tim Prabowo–Gibran Dukung Impor Beras</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/hujan-dan-angin-kencang-6-rumah-dan-tempat-wisata-di-bantul-rusak">Hujan dan Angin Kencang, 6 rumah dan Tempat Wisata di Bantul Rusak</a></li></ul>"Kepopuleran Bus JHT juga diharapkan dapat membawa dampak positif terhadap wisata DIY dan memberikan opsi wisata yang lebih beragam lagi bagi wisatawan lokal maupun internasional yang menghabiskan waktu liburan di Daerah Istimewa Yogyakarta," pungkasnya. (Anz)&nbsp;&nbsp;

jht bus.jpg

  Foto: Disbud DIY saat melakukan penyambutan terhadap bus JHT pertama di tahun 2024.

SLEMAN, Jogjaaja.com - Daerah Istimewa Yogyakarta, atau biasa disingkat Jogja, adalah salah satu kota di Indonesia yang terkenal sebagai destinasi wisata. Kota 

Tambah Daya Tarik Wisata, Disbud DIY Sambut Track Bus Jogja Heritage Track 2024