YOGYA, Jogjaaja.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) pada Desember 2022 mencapai angka 100,00 mengalami kenaikan indeks sebesar 1,35 persen dibanding bulan sebelumnya sebesar 98,67.Nilai Tukar Petani merupakan salah satu indikator untuk melihat kemampuan daya beli petani di pedesaan, yang diperoleh dari perbandingan antara indeks harga yang diterima petani (It) dan indeks harga yang dibayar petani (Ib) yang dinyatakan dalam persentase. NTP juga &nbsp;menunjukkan daya tukar (term of trade) antara produk pertanian yang dijual petani dengan &nbsp;barang dan jasa yang dibutuhkan petani dalam berproduksi ditambah konsumsi rumah tangga.Sesuai rilis data BPS menunjukkan NTP subsektor tanaman pangan sebesar 97,10; subsektor hortikultura 120,60; subsektor tanaman perkebunan rakyat 101,20; subsektor peternakan 99,80; dan subsektor perikanan 92,49. Kenaikan indeks NTP gabungan pada bulan ini disebabkan oleh naiknya tiga subsektor yaitu: tanaman pangan sebesar 1,49 persen, hortikultura sebesar 2,87 persen, dan peternakan sebesar 1,41 persen. Sedangkan dua subsektor turun, yaitu: perkebunan rakyat sebesar 1,65 persen, dan perikanan 0,26 persen.&nbsp;<figure class="image"><img src="https://ik.imagekit.io/tk6ir0e7mng/uploads/2023/01/1672642547282.jpeg"><figcaption>Perkembangan NTP Propinsi DIY Dedsember 2022</figcaption></figure>Adapun Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Daerah Istimewa Yogyakarta bulan Desember 2022 tercatat 101,67, naik 2,38 persen dibanding bulan sebelumnya sebesar 99,31. Perkembangan NTP selama tiga tahun terakhir mengalami fluktuasi yang berbeda antar bulan. NTP tertinggi pada tahun 2020 terjadi pada bulan Februari sebesar 103,19, tahun &nbsp;2021 terjadi pada bulan Januari sebesar 99,20, dan tahun 2022 terjadi pada bulan Desember dengan nilai 100,00 Indeks Harga Konsumen (IHK) pedesaan di Daerah Istimewa Yogyakarta pada Desember 2022 secara umum mencapai 119,41 mengalami inflasi sebesar 1,64 persen dibanding IHK pada bulan sebelumnya yang tercatat 117,48.&nbsp;&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/6-fakta-tentang-seolhyun-eks-aoa-pemeran-lee-yeo-reum-di-drama-summer-strike">6 Fakta tentang Seolhyun eks AOA, Pemeran Lee Yeo Reum di Drama Summer Strike</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/penjualan-suzuki-ertiga-dan-xl-7-meningkat-8-di-november-2022">Penjualan Suzuki Ertiga Dan XL7 Meningkat 8% Di November 2022</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/inilah-lima-destinasi-wisata-natal-terpopuler-berdasarkan-jumlah-view-di-tik-tok">Inilah Lima Destinasi Wisata Natal Terpopuler Berdasarkan Jumlah View di TikTok</a></li></ul>&nbsp;&nbsp;<figure class="image"><img src="https://ik.imagekit.io/tk6ir0e7mng/uploads/2023/01/1672642643525.jpeg"><figcaption>Perkembangan NTP sepanjang tahun 2022 (BPS DIY)</figcaption></figure>&nbsp;Dari 34 provinsi pada bulan Desember 2022 terdapat 22 provinsi mengalami kenaikan, 1 provinsi tidak berubah, dan 11 provinsi mengalami penurunan. Kenaikan NTP tertinggi terjadi di NTB sebesar 2,26 persen, sedangkan penurunan NTP terbesar terjadi di Sulawesi Barat sebesar 2,47 persen. (*)

Dinas Pertanian DIY sasar petani milenial demi tingkatkan produksi pertanian.

Pemprov DIY Siap Munculkan Petani Milenial Demi Tingkatkan Produksi Pertanian

YOGYA, Jogjaaja.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) pada Desember 2022 mencapai angka 

Tanaman Holtikultura Tingkatkan Nilai Tukar Petani DIY