Pameran Sekaten 2019 akan dibuka malam ini (1/11) pukul 19.30 WIB di Bangsal Pagelaran &amp; Kompleks Sitihinggil Keraton Yogyakarta. Adapun rangkaian pameran akan diisi dengan pameran koleksi, workshop, pelatihan seni, diskusi dan perlombaan karawitan yang berlangsung hingga 9 November 2019.
Tema yang diangkat pada Pameran Sekatan 2019 ini adalah "Sri Sultan Hamengku Buwono I: Menghadang Gelombang, Menantang Zaman". Banyak pembelajaran dari beliau yang dapat dijadikan sebagai salah satu referensi dalam kehidupan manusia.
Pada pembukaan Pameran Sekatan 2019, akan ditampilkan sajian Beksan Guntur Segara persembahan KHP Kridhomardowo dari Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Selain Beksan Guntur Segara, pada tanggal 2, 4, 5, 6 dan 8 November, terdapat pula sajian spesial tari dan wayang wong dari KHP Kridhomardowo yang dapat disaksikan oleh umum.
Sementara itu, Pasar Malam Perayaan Sekaten yang biasanya menjadi rangkaian dari Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Yogyakarta, tahun ini ditiadakan. Selama ini, Pasar Malam Sekaten digelar di Alun-alun Utara Yogyakarta.
Menurut Pengageng Kawedanan Hageng Punokawan (KHP) Kridhomardowo Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Notonegoro penggunaan Alun-alun Utara sebagai lokasi Pasar Malam Sekaten selama ini meninggalkan sejumlah masalah baru. Misalnya rumput-rumput menjadi rusak hingga masalah sampah yang membuat Alun-alun terlihat kotor. Karena itu, salah satu alasan ditiadakannya Pasar Malam Sekaten tahun ini karena ini mengembalikan Kondisi Alun-alun Yogyakarta.
&ldquo;Ini memang dawuh Dalem (perintah Sri Sultan Hamengkuwuwono X-red). Kemungkinan akan diadakan dua tahun sekali supaya kondisi Alun-alun lebih bagus. Kalau tahun depan kondisinya masih belum bagus, mungkin Pasar Malam Sekaten masih ditiadakan lagi. Tapi yang pasti tahun ini break dulu agar kondisi Alun-alun lebih baik,&rdquo; ujar KPH Notonegoro beberapa waktu lalu.
&nbsp;

Tarian Beksan Guntur Segoro akan membuka Pameran Sekaten 2019

Tarian Beksan Guntur Segara Jadi Pembuka Pameran Sekaten 2019 