JUSTINA.png

<p>JAKARTA - Film dokumenter<a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/eksil"> berjudul Eksil </a>garapan sutradara Lola Amaria sukses menarik perhatian banyak pihak akhir-akhir ini.&nbsp;</p><p>Film ini mengangkat kisah yang tak biasa yaitu tentang sekelompok orang yang dienyahkan dari tanah air hingga tak memiliki kewarganegaraan dan harus berjuang untuk bertahan hidup di negara orang.&nbsp;</p><p>Sukses berseliweran di banyak platform sosial media, film ini juga ditayangkan terbatas di bioskop Indonesia mulai 1 Februari 2024. Film ini ditayangkan di empat layar bioskop, yaitu di Plaza Senayan, Cinepolis Plaza Semanggi, FLIX Ashta District 8, dan CGV Aeon Mall JGC.</p><p>Eksil makin menuai sorotan ketika jadwal nonton barengnya di Samarinda dibatalkan oleh pihak berwenang.&nbsp;</p><p>Berikut ini, <i>TrenAsia.com </i>merangkum 5 fakta unik film Eksil dari berbagai sumber:</p><ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/kredit-bank-btpn-tumbuh-7-persen-di-tahun-2023">Kredit Bank BTPN Tumbuh 7 Persen di Tahun 2023</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/lima-aksi-tahanan-kabur-dari-penjara-ada-yang-berhasil-kabur-dari-alcatraz">Lima Aksi Tahanan Kabur Dari Penjara, Ada yang Berhasil Kabur Dari Alcatraz</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/didorong-editage-riset-berkualitas-mampu-kerek-reputasi-perguruan-tinggi-di-jogja">Didorong Editage, Riset Berkualitas Mampu Kerek Reputasi Perguruan Tinggi di Jogja</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/eks-plt-ketum-pmi-kota-yogyakarta-ditahan-penasehat-hukum-klien-kami-dijebak">Eks Plt Ketum PMI Kota Yogyakarta Ditahan, Penasehat Hukum : Klien Kami Dijebak</a></li></ul><h3>Bercerita Tentang Mahasiswa yang Terbuang&nbsp;</h3><p>Film Eksil adalah film dokumenter yang mengisahkan tentang sekelompok orang Indonesia yang disebut eksil. Pada tahun 1965 mereka terbuang dan kehilangan kewarganegaraannya karena tengah belajar di luar negeri.&nbsp;</p><p>Kelompok yang terdiri dari mahasiswa, seniman, sastrawan, dan cendekiawan itu diasingkan dan dicabut identitasnya saat pemerintah Orde Baru (orba) pasca peristiwa 1965-1966.</p><p>Peristiwa itu terjadi pada 30 September 1965 dan menimpa mahasiswa yang sedang belajar di luar negeri. Kala itu, para mahasiswa mendapatkan beasiswa dari Presiden Soekarno yang masih menjabat. Namun hal buruk justru menimpa mereka, terutama saat Presiden Soekarno harus lengser.</p><p>Mereka terjebak di luar negeri dan tidak bisa pulang ke Indonesia. Para pelajar dan mahasiswa ini pun tersebar di banyak negara. Ada yang ke China, Uni Soviet, Belanda, Cheko-Slovakia, Jerman, dan Swedia. Para pelajar dan mahasiswa Indonesia ini menjadi eksil.</p><h3>Riset Selama Dua Tahun dan Digarap Selama Tujuh Tahun</h3><p>Dalam sebuah wawancara, Lola sempat mengatakan dirinya melakukan riset selama dua tahun yaitu dari 2013 hingga 2015. Nahasnya, di tengah perjalanan itu, para narasumber sudah meninggal semua karena memang sudah tua.&nbsp;</p><p>Lola juga menyebut dirinya mulai menggarap film tersebut sejak 2015 hingga akhirnya selesai pada tahun 2022.</p><h3>Memenangkan Penghargaan&nbsp;</h3><p><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/eksil">Film Eksil </a>sukses meraih Piala Citra Film Dokumenter Panjang Terbaik dalam Festival Film Indonesia di Jakarta pada 14 November 2023. Sebelumnya, pada 2022, Eksil Film tayang perdana di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF).</p><h3>Film Viral Hingga Acara Nobar Dibatalkan&nbsp;</h3><p>Film Eksil sukses mendapat perhatian banyak pihak dan menjadi viral diperbincangkan di banyak platform sosial media salah satunya TikTok. Film ini sempat diputar di beberapa kota dan menuai respon positif.&nbsp;</p><p>Namun, acara nonton bersama Eksil Film di Samarinda dilaporkan mengalami pembatalan. Menurut cuita sebuah akun di X (dulunya Twitter), acara di Samarinda dilarang oleh beberapa pihak, termasuk bioskop, Kesbangpol, dan aparat Polresta setempat.</p><ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/adrem-alias-tolpit-kuliner-jorok-khas-bantul-tapi-disukai-banyak-orang">Adrem Alias ‘Tolpit’, Kuliner ‘Jorok’ Khas Bantul Tapi Disukai Banyak Orang</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/deretan-film-yang-bakal-hengkang-dari-netflix-akhir-februari">Deretan Film yang Bakal Hengkang dari Netflix Akhir Februari</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/j-hope-bts-segera-luncurkan-album-dan-dokumenter-street-dance">J-Hope BTS Segera Luncurkan Album dan Dokumenter Street Dance</a></li></ul><p>Alasan pelarangan film ini disebut-sebut karena kandungan unsur HAM di dalamnya, sehingga berpotensi mempengaruhi situasi Kamtibmas Pemilu menjadi tidak kondusif.&nbsp;</p>

202402081325101707373510_crop.jpg

5 Fakta Unik Film Eksil yang Viral dan Sempat Dilarang Tayang 

Film ini mengangkat kisah yang tak biasa yaitu tentang sekelompok orang yang dienyahkan dari tanah air hingga tak memiliki kewarganegaraan dan harus berjuang untuk bertahan hidup di negara orang. 

Ternyata Ada Lima Fakta Unik Film Eksil yang Viral dan Sempat Dilarang Tayang