
Tina Wahyuningsih Gelar Pameran Tunggal Bertajuk Make Your Own Magic
YOGYA, Jogjajaa.com - Seniman Tina Wahyuningsih menggelar pameran tunggal bertajuk Make Your Own Magic di Jogja Galery dari tanggal 16 – 30 September 2023. Pameran ini menyingkap bagaimana praktik-praktik Tina Wahyuningsih dalam kurun waktu 2 windu dapat terbaca lewat karya-karyanya dalam kreativitas yang terus bergulir.
Kurator pameran Karen Hardini mengatakan, di pameran tunggalnya kali ini pada dasarnya adalah proses di mana pertemuan terjadi, menajamkan ingatan dan menyodorkan bentuk-bentuk artistik yang berbeda dengan ragam cerita yang dekat, tidak jauh dari apa yang dilakukan oleh Tina dalam rutinitas sehari-hari.
"Sebagai seorang Ibu yang bekerja dalam banyak aktivitas domestik, yang tentu saja di baliknya membutuhkan tanggungjawab, konsentrasi, dan energi yang tak sedikit. Kita akan segera menyaksikan beragam bentuk dan visual yang tak sekadar karya yang semenjana. Kita dapat melihat proses di sana," ujarnya Senin (18/9/2023).
Make Your Own Magic sendiri adalah salah satu judul karyanya yang sedikitnya dapat merangkum maksud daripada puluhan karya berbasis arsip dan digenapi dengan 6 karya terbarunya. Pameran ini memungkinkan kita berpikir bahwa tak ada sesuatu yang kebetulan, bahwa keajaiban pun senyatanya dapat diperoleh karena konsistensi yang terus-menerus diasah dan dijalani sehingga menjadi suatu rutinitas keseharian.
"Alih-alih menjadi rutinitas, memungkinkan untuk dianggap seakan tidak penting, biasa, dan selalu sama. Padahal setiap hari dan setiap saat tidak ada yang sama. Di dalam ruang pamer ini kita akan segera melihat lebih dari 80 karya-karya berbasis kertas, boneka, dan kanvas, yang digenapi dengan 6 karya terbaru," jelasnya.
Pameran ini pada dasarnya terbagi menjadi empat bagian; pertama, ia menghadirkan sketsa-sketsa berbasis kertas sebagai kerangka penting, sebagai arsip penting perjalanannya. Kedua, praktik kolaborasi Tina yang selama ini banyak ia lakukan bersama sahabat-sahabatnya menciptakan karya yang ekploratif. Ketiga, situasi pandemik yang membuat produktivitas dirinya menjadi makin sensitif disergap situasi, menelurkan kreativitas yang lain. Keempat, dihadirkannya pojok tribute untuk suaminya sebagai satu puzzle dalam dirinya–mengikat ingatan dan bayangan lewat karya.
"Di dalam pameran ini ia merespons karya mendiang suaminya, menjadikan visual bunga sebagai satu simbol keabadaian, kedamaian, dan ingatan," kata dia.
Make Your Own Magic juga dapat dipandang sebagai pameran yang mengusung satu narasi praktik dari seorang perempuan, ibu, sekaligus kreator seni yang memiliki spirit berkesenian yang tak disadari melahirkan proses-proses yang menarik sebagai penanda gejala kehadiran satu periode trand hari ini. (Anz)