YOGYAKARTA, Jogjaaja.com - Universitas Sanata Dharma (USD) membantah tuduhan keterlibatan mereka dalam tindak pidanan orang (TPPO) melalui Program Ferienjob ke Jerman yang belakangan marak diberitakan oleh media massa. Bantahan tersebut disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Ir. Sudi Mungkasi, Ph.D."Kami konfirmasi bahwa USD tidak terlibat dalam Program Ferienjob di Jerman. USD tidak pernah melakukan kerja sama dalam bentuk apapun dengan pihak manapun dalam rangka Ferienjob," ungkap Sudi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (4/4/2024).<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/558-personel-polres-bantul-disiagakan-untuk-pengamanan-lebaran">558 Personel Polres Bantul Disiagakan Untuk Pengamanan Lebaran</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/dishub-diy-ramp-check-bus-pariwisata-upaya-tingkatkan-keselamatan-jelang-angkutan-lebaran-2024">Dishub DIY Ramp Check Bus Pariwisata, Upaya Tingkatkan Keselamatan Jelang Angkutan Lebaran 2024</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/kolaborasi-antar-elemen-atasi-persoalan-di-kota-yogya">Kolaborasi Antar Elemen Atasi Persoalan di Kota Yogya</a></li></ul>Sudi menambahkan bahwa pernah ada satu perusahaan yang menawari proposal kerjasama tersebut, namun pihak kampus tidak menindaklanjutinya."Ada perusahaan yang menawarkan proposal kerja sama kepada USD pada 10 Februari 2023 dalam rangka Ferienjob bagi mahasiswa USD, tetapi USD tidak pernah menindaklanjutinya dalam kerja sama bentuk apapun, mengingat banyak ketidakjelasan isi proposal tersebut jika dikaitkan dengan visi dan misi USD," tambahnya.&nbsp;Dalam pemberitaan di media massa beberapa waktu lalu, USD masuk dalam daftar 41 perguruan tinggi yang diduga bekerja sama terkait program tersebut. Kepala Hubungan Masyarakat (Humas) USD Antonius Febri Harsanto sangat menyayangkan hal tersebut.&nbsp;"Kami sungguh menyayangkan kemunculan nama USD dalam daftar yang muncul di berbagai media, tanpa ada konfirmasi terlebih dahulu kepada kami," ungkapnya.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/kinerja-bitcoin-catat-petumbuhan-positif-di-akhiri-bulan-maret-dan-menyusut-di-pekan-awal-april">Kinerja Bitcoin, Catat Petumbuhan Positif di Akhiri Bulan Maret dan Menyusut di Pekan Awal April</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/8000-lansia-diy-terima-bansos-pangan">8000 Lansia DIY Terima Bansos Pangan</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/6-tips-menciptakan-tempat-kerja-lebih-sehat-dan-bahagia">6 Tips Menciptakan Tempat Kerja Lebih Sehat dan Bahagia</a></li></ul>Merespon hal tersebut, menurut Anton, USD memilih menunggu langkah dari lembaga yang berwenang terkait masalah ini. Seperti diketahui, pasca munculnya masalah ini, Direktorat Jenderal &nbsp;Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek berupaya menjalin komunikasi dengan perguruan tinggi guna melakukan mitigasi penanganan serta klarifikasi bagi perguruan tinggi dan mahasiswa peserta Program Ferienjob. Dalam mitigasi penanganan dan klarifikasi ini, Dirjen Dikti Kemendikbudristek menyurati 32 perguruan tinggi.&nbsp;"Meski kami tidak termasuk daftar 32 perguruan tinggi tersebut, namun kami siap berkomunikasi dengan Kemendikbudristek melalui Dirjen Dikti, jika diperlukan. Sejauh ini kami belum dihubungi," tutup Anton. (*) &nbsp;

Kampus Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

WhatsApp Image 2022-08-24 at 1.06.11 PM.jpeg

"Kami konfirmasi bahwa USD tidak terlibat dalam Program Ferienjob di Jerman. USD tidak pernah melakukan kerja sama dalam bentuk apapun dengan pihak manapun dalam rangka Ferienjob," Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Ir. Sudi Mungkasi, Ph.D.

Universitas Sanata Dharma Tegaskan Tidak Terlibat dalam Program Ferienjob ke Jerman