SLEMAN, Jogjaaja.com - UNU Yogyakarta menyebut akan menjadikan penanganan stunting sebagai isu prioritas kampus sebagai bagian dari pelaksanaan tri darma perguruan tinggi. Hal itu terungkap dalam kegiatan FGD dengan tema, “Penajaman Strategi Pelaksanaan Percepatan Penurunan Stunting”. Kegiatan tersebut diselenggarakan Kamis-Jum’at, 16-17 Maret.Rektor UNU Yogyakarta, Widya Priyahita Pudjubudojo mengatakan, &nbsp;forum ini dapat menajamkan strategi pelaksanaan percepatan penurunan stunting di Indonesia khususnya di wilayah DIY. Apalagi penanganan stunting juga arahan Wapres dalam rangka memantau implementasi PERPRES No 72/2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting yang Holistik, Integratif, dan Berkualitas melalui Koordinasi, Sinergi, dan Sinkronisasi di Antara Pemangku Kepentingan."Hari pertama terbagi menjadi dua sesi pembahasan dinamika penanganan stunting di level kabupaten. Sesi pertama membahas Kabupaten Gunung Kidul sedangkan berikutnya Kabupaten Bantul. Pembahasan mencakup regulasi, kebijakan, anggaran, program, inovasi, serta suka-duka perjuangan kader yang melakukan pemberdayaan di lingkup desa atau kalurahan," katanya Jumat (17/3/2023).Sementara FGD hari kedua sifatnya lebih reflektif untuk menarik pembelajaran, merumuskan rekomendasi, dan mendorong lahirnya sejumlah komitmen ke depan dari pemangku kepentingan yang hadir. Adapun sejumlah poin komitmen yang berhasil dirumuskan yakni PW NU DIY dan PW Muhammadiyah DIY selaku perwakilan elemen masyarakat sipil sama-sama berkomitmen untuk mengaktivasi jaringan kerja masing-masing di level cabang dan ranting maupun lembaga turunannya untuk terlibat dalam percepatan penanganan stunting di wilayah DIY."UNU Yogyakarta juga berkomitmen untuk menjadikan penanganan stunting sebagai salah satu isu prioritas dalam implementasi tri-darhma PT," katanya.Selain itu, pihaknya juga mendorong lahirnya jaringan kerja Perguruan Tinggi (PT) di wilayah DIY untuk bersinergi dan berbagi peran dalam upaya percepatan penanganan stunting di DIY, mendorong lahirnya jaringan kerja PTNU se-Indonesia untuk bersinergi dan berbagi peran dalam upaya percepatan &nbsp;penanganan stunting di Indonesia serta ikut mengembangkan knowledge management system atas praktik penanganan stunting di Indonesia.&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/indonesia-craft-congress-momentum-kabupaten-bantul-menuju-jejaring-kota-kreatif-dunia">Indonesia Craft Congress, Momentum Kabupaten Bantul Menuju Jejaring Kota Kreatif Dunia</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/dikritik-elon-musk-tentang-chat-gpt-pendiri-open-ai-akui-kesalahannya">Dikritik Elon Musk Tentang ChatGPT, Pendiri OpenAI Akui Kesalahannya</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/indonesia-tujuan-crazy-rich-australia-dan-korsel-untuk-investasi-hunian-premium">IndonesiaTujuan Crazy Rich Australia dan Korsel untuk Investasi Hunian Premium</a></li></ul>"Para pihak yang hadir dalam FGD berkomitmen untuk menyuarakan lebih luas pentingnya isu stunting sekaligus mengajak multi-pihak, baik masyarakat, pemuka sosial-keagamaan, media, pemerintah, serta pelaku industri dan filatropi untuk bersinergi dan meningkatkan peran sertanya dalam percepatan penanganan stunting di Indonesia," pungkas dia.

fgd.jpeg

   Foto: Suasana FGD dengan tema, “Penajaman Strategi Pelaksanaan Percepatan Penurunan Stunting”. Kegiatan tersebut diselenggarakan Kamis-Jum’at, 16-17 Maret.

SLEMAN, Jogjaaja.com - UNU Yogyakarta menyebut akan menjadikan penanganan stunting sebagai isu prioritas kampus sebagai bagian dari pelaksanaan tri darma pergur

UNU Yogyakarta Jadikan Stunting Isu Prioritas Kampus