TANAH Toraja selalu memiliki daya tarik tersendiri di kalangan masyaraakat Indonesia ataupun mancanegara karena tradisi yang masih dilestarikan sampai sekarang. Salah satu tradisi yang menjadi daya tarik adalah tradisi ritual Ma’nene.Ma’nene sendiri artinya adalah menggantikan pakaian mayat para leluhur yang rutin dlakukan setiap tiga tahun sekali. Hal tersebut yang coba diangkat dalam Film Walking Dead Tomate.Mengambil latar budaya di Desa Penggala, Toraja, film ini menceritakan tentang Tenti dan Rudi yang sedang melakukkan sebuah liputan di desa tersebut. Pada mulanya semua berjalan normal seperti seharusnya sampai suatu waktu,di mana Rudi menemukan sebuah kalung di antara reruntuhan bangunan yang sudah hancur.Di tengah-tengah liputan tersebut, munculah seorang wanita Bernama Veronica dan pada akhirnya menjadi teman akrab meskipun Tenti dan Rudi harus kembali ke kota. Akan tetapi, kejadian aneh muncul ketika Clara mulai merasa ada sesuatu yang menyeramkan. Mereka menduga semua itu muncul karena kalung yang ditemukan Rudi sebelumnya. Akhirnya Mereka memutuskan untuk kembali ke desa Penggala dan bertemu dengan Veronica. Veronica mengajak mereka mengunjungi rumah tua yang menyeramkan dan menceritakan pengalaman masa kecilnya dahulu. Ketika Ayah Veronica tiada, neneknya membacakan sebuah mantra agar mayat Ayahnya dapat berdiri sendiri dan masuk ke dalam liang lahatnya sendiri yang telah disiapkan. Cerita tersebut terus menghantui mereka diiringi hal menyeramkan yang terus terjadi. Rudi yang merasa takut berusaha mengembalikan kalung tersebut ke asalnya, namun kalung itu tidak dapat dipisahkan darinya. Selain mengangkat tradisi di tanah Toraja, Film Walking Dead Tomate juga mengangkat kejadian nyata yang sempat membuat geger masyarakat setempat yaitu pencurian barang milik orang yang telah meninggal yang masing sering terjadi di Toraja. Film ini akan diperankan oleh Iqbal Perdana, Yulinar Arief, Aga Dirgantara dan Zulkifli Gani Ottoh.Selain itu ada pula aktor dan aktris yang merupakan putra-putri asli Toraja yang turut serta membintangi film ini seperti Debby Astuti, Fifit Yani, Dona Maliwa, Agustina Palamba, Etal, M. Amas, Frans Pongsamma dan Salsabila Yusran.M,&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/murid-kb-tk-amal-insani-mendengarkan-dongeng-dan-ikut-berdonasi-kaki-palsu">Murid KB/TK Amal Insani Mendengarkan Dongeng dan Ikut Berdonasi Kaki Palsu</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/eks-menkes-terawan-dipecat-dari-idi-ini-alasan-utamanya">Eks Menkes Terawan Dipecat dari IDI, Ini alasan Utamanya</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/tayang-30-april-film-kkn-desa-penari-masih-menarik-atau-diskip-saja">Tayang 30 April, Film KKN Desa Penari Masih Menarik atau Diskip Saja?</a></li></ul>Menggandeng sutradara kenamaan Ekadi Katili, yang merupakan sutradara dari film Prokopat, Cupali KM 182 dan Malam Suro di Rumah Darmo dan penulis scenario Beni Susanto Film Walking Dead Tomate ini siap tayang pada 14 April 2022 di Bioskop. (*)&nbsp;

Screenshot_2022-04-04-04-09-02-76.jpg

Mengambil latar budaya di Desa Penggala, Toraja, film ini menceritakan tentang Tenti dan Rudi yang sedang melakukkan sebuah liputan di desa tersebut. Pada mulanya semua berjalan normal seperti seharusnya sampai suatu waktu,di mana Rudi menemukan sebuah kalung di antara reruntuhan bangunan yang sudah hancur. 

Walking Dead Tomate Diantara Tradisi dan Misteri