BANTUL, Jogjaaja.com - Rencana pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) do kawasan Trimulyo, Jetis, Bantul mendapat penolakan warga lantaran baunya yang dinilai akan mengganggu aktivitas masyarakat setempat.Mereka kemudian melakukan aksi di kantor kelurahan setempat untuk menyampaikan aspirasi soal keresahan itu Jumat (1/9/2023). Dalam aksinya warga membawa serta spanduk dan tuntutan penolakan.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/nih-ada-tiga-cara-mengembangkan-kecerdasan-emosional-di-tempat-kerja">Nih, Ada Tiga Cara Mengembangkan Kecerdasan Emosional di Tempat Kerja</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/pasca-kebakaran-tpa-sarimukti-dibuka-lagi">Pasca Kebakaran, TPA Sarimukti Dibuka Lagi</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/kendalikan-inflasi-pemerintah-mulai-naikkan-insentif-daerah-2024">Kendalikan Inflasi, Pemerintah Mulai Naikkan Insentif Daerah 2024</a></li></ul>Ketua RT 01 Ponggok 2, Kelurahan Trimulyo Eva Dwiputra mengatakan, pihaknya mendukung rencana pembangunan IPLT, tapi harus dikaji secara matang dengan melibatkan warga.Menurutnya berdasarkan sosialisasi yang diselenggarakan beberapa waktu lalu jarak IPLT dengan pemukiman warga sangat dekat yakni 120 meter. "Kami mendukung IPLT, tapi ya harus dipindahkan lokasinya. Yang sekarang itu kan dekat sekali dengan warga pasti nanti terganggu," katanya.Eva menyebutkan, pembangunan IPLT rencananya akan dibuat di Dusun Blawong dan dekat sekali dengan area Ponggok. Sekarang dengan lokasi pemukiman yang dekat dengan Stadion Sultan Agung Bantul warga merasa sudah sering terganggu dengan adanya pertandingan sepakbola dan aktivitas olahraga lain di sekitar. "Kami sudah melihat IPLT yang di Madurejo, Prambanan kenyataannya sangat bau sekali. Makanya kami menolak kalau dibangun di area kami," jelasnya.Sub Koordinator Substansi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan DPUPKP Erwin Prasmanta menyatakan, rencana pembangunan IPLT yang ditolak warga belum final dan masih dalam tahap sosialisasi. Padahal pihaknya sudah mengajukan agar warga studi banding ke Keputih Surabaya untuk melihat pengelolaan IPLT di sana.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/beli-lpg-3-kg-wajib-pakai-ktp-ini-cara-daftarnya">Beli LPG 3 kg Wajib Pakai KTP, Ini Cara Daftarnya</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/obelix-sea-view-objek-wisata-baru-di-jogja-beruansa-eropa">Obelix Sea View, Objek Wisata Baru di Jogja Beruansa Eropa</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/pelajar-tenggelam-di-sungai-oyo-bantul">Pelajar Tenggelam di Sungai Oyo Bantul</a></li></ul>"Tadi kita ada tawaran untuk melihat IPLT yang di lokasi lain tapi mereka menolak dulu. Sebenarnya belum ada pembangunan, masih tahap sosialisasi dan kami hanya melihat ke sana dengan kelurahan dan warga lain. Nanti kita akan evaluasi lagi soal aspirasi warga," pungkasnya. (Anz)&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;

demo IPLT.jpeg

Foto: Aksi demonstrasi warga menolak pembangunan IPLT di Trimulyo Bantul, Jumat (1/9/2023).

BANTUL, Jogjaaja.com - Rencana pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) do kawasan Trimulyo, Jetis, Bantul mendapat penolakan warga lantaran baunya 

Warga di Trimulyo Bantul Menolak Rencana Pembangunan IPLT