BANTUL, Jogjaja.com - Warga Padukuhan Wojo, Kalurahan Bangunharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul kini tak lagi pusing untuk membuang sampah rumah tangga. Sebab Pemerintah Kalurahan Bangunharjo telah menginisiasi Badan Usaha Kalurahan (Bumkal) Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) 3R Gerbang Mawar Asri.Dukuh Wojo, Kalurahan Bangunharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul, Sumaryadi mengatakan dalam sehari sampah dari warga Padukuhan Wojo yang berjumlah 1.500 jiwa mencapai 1,5 ton dan sejauh ini belum dilakukan pemisahan antara sampah organik dan non organik.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/inilah-profil-eks-kapolda-metro-jaya-nana-sudjana-pj-gubernur-jateng-pengganti-ganjar-pranowo">Inilah Profil Eks Kapolda Metro Jaya Nana Sudjana Pj Gubernur Jateng Pengganti Ganjar Pranowo</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/pembiayaan-leasing-tembus-rp-447-03-triliun-ojk-awasi-8-multifinance-kurang-modal">Pembiayaan Leasing Tembus Rp447,03 Triliun, OJK Awasi 8 Multifinance Kurang Modal</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/ukuran-ponsel-jadi-semakin-besar-dan-lebar-mengapa">Ukuran Ponsel Jadi Semakin Besar dan Lebar,Mengapa ?</a></li></ul>"Ketika sampah sampai ke TPST maka akan dilakukan pemisahan sampah organik dan non organik. Sampah organik akan diolah menjadi kompos dengan alat komposter bantuan dari Basnaz Bantul sebanyak tujuh unit komposter," ungkapnya, Rabu (6/9/2023).Sementara itu sampah non organik seperti plastik hingga botol plastik bekas air mineral atau yang lainnya dikumpulkan dan dijual kepada pedagang rosok atau barang bekas. "Selama satu bulan kemarin kita sudah menjual laku Rp500 ribu," ujarnya.Sementara itu untuk plastik lainnya yang tidak punya nilai ekonomis untuk sementara kita masukkan dalam ruang pembakaran. Sebab kita belum memiliki alat atau mesin untuk pencacah plastik."Kedepannya kita akan mengusahakan adanya mesin pencacah sampah plastik sehingga nantinya sampah plastik pun laku dijual. Namun untuk sementara sampah plastik yang tidak laku dijual kita bakar," ucapnya."Yang jelas saat ini warga di Padukuhan Wojo tak lagi khawatir terkait sampah karena sudah ada tempat untuk menampung dan ada petugas yang mengambil sampah dari masyarakat," sambung dia.Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengatakan Pemerintah Kalurahan Bangunharjo merespon dengan cepat darurat sampah dengan mendirikan TPST 3R bahkan dilengkapi dengan alat kompoter untuk mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos untuk mengatasi sampah di Bangunharjo."Ini merupakan model yang bagus dimana ada komposter, ada pemilihan dan pembakaran untuk memusnahkan residu," ungkapnya.Halim menjelaskan konsistensi dalam mengolah sampah menjadi kunci karena produksi sampah terus menerus ada. Ketika tidak konsisten maka sampah akan berserakan lagi.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/tren-asia-esg-award-2023-anugerahkan-penghargaan-kepada-58-perusahaan-dan-4-ceo-terbaik">TrenAsia ESG Award 2023 Anugerahkan Penghargaan kepada 58 Perusahaan dan 4 CEO Terbaik</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/waspada-anemia-bisa-hambat-perkembangan-otak-anak">Waspada Anemia, Bisa Hambat Perkembangan Otak Anak</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/ditpolairud-polda-diy-buka-rumah-baca-bagi-anak-di-gunungkidul">Ditpolairud Polda DIY Buka Rumah Baca Bagi Anak di Gunungkidul</a></li></ul>"Kita akan terus mengupayakan dengan Pemkab Bantul juga pihak-pihak lain yang punya kepedulian yang sama terkait sampah agar tempat ini lebih sempurna," katanya. (Anz)

wojo.jpeg

     Foto: Suasana pengolahan sampah dengan memanfaatkan komposter di Padukuhan Wojo, Bangunharjo, Sewon, Rabu (6/9/2023)

BANTUL, Jogjaja.com - Warga Padukuhan Wojo, Kalurahan Bangunharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul kini tak lagi pusing untuk membuang sampah rumah tangga. Se

Warga Wojo Bantul Olah Sampah Sendiri Hingga Membuat Kompos