SOLO, Jogjaaja.com - Krisis energi dan pangan dunia pascaperang antara Rusia dan Ukraina mengancam kesehatan perbankan di dunia.Bahkan, International Monetary Fund (IMF) memprediksi sekitar 60 negara akan ambruk perekonomiannya karena ancaman krisis dan situasi global yang tak menentu. Kondisi tersebut sudah terjadi di Srilanka dimana perekonomian termasuk perbankan ambruk akibat hal tersebut.Terkait hal itu, Anggota Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Didik Mardiyono menjelaskan pandangannya dimana saat ini negara produsen berfikir individualis demi kepentingannya sendiri.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/bank-digital-makin-marak-lps-ingatkan-hal-ini">Bank Digital Makin Marak, LPS Ingatkan Hal Ini</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/poco-f-4-segera-meluncur-di-indonesia-pada-30-juni-2022">POCO F4 Segera Meluncur di Indonesia Pada 30 Juni 2022</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/abadi-industri-alih-daya-dorong-kebangkitan-ekonomi-indonesia">ABADI: Industri Alih Daya Dorong Kebangkitan Ekonomi Indonesia</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/program-literasi-keuangan-visa-ibu-berbagi-bijak-berdayakan-pengusaha-perempuan-di-bali">Program Literasi Keuangan Visa 'Ibu Berbagi Bijak' Berdayakan Pengusaha Perempuan di Bali</a></li></ul>Misalnya Rusia yang menyetop pasokan energi gas bumi dan minyaknya ke beberapa negara eropa. Padahal selama ini negara di eropa sangat mengandalkan pasokan energi dari negeri beruang biru ini. Selanjutnya India melakukan stop pasokan gandumnya. Beruntung Indonesia yang memiliki kedaulatan pangan dan energi yang kokoh meskipun sempat terjadi kelangkaan minyak goreng."Kebijakan pemerintah untuk melarang ekspor CPO semata-mata demi melindungi ketahanan pangan nasional. Apalagi mengalami windfall harga energi batu bara sehingga banyak perusahaan batu bara yang kembali bergeliat sampai mampu melunasi hutangnya atas melambungnya harga baru bara di pasaran internasional," tandasnya.Didik Mardiyono menjelaskan kondisi itu juga diperkuat dengan semakin sehatnya kondisi perbankan nasional saat ini. Misalnya, tingkat permodalan yang cukup tinggi di level 25,8 persen dan likuiditas yang longgar di tengah meningkatnya tekanan eksternal yang bersumber dari ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina dan percepatan normalisasi kebijakan moneter bank sentral dunia.Lalu, total aset perbankan tumbuh 10,3 persen year on year per Februari 2022 ditopang oleh pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 11,1 persen year on year.Pada saat yang sama penyaluran kredit perbankan tumbuh 6,3 persen year on year atau jauh membaik dibandingkan sepanjang tahun 2020 saat awal pandemi COVID-19 dengan penyaluran kredit terkontraksi minus 2,4 persen yoy.Pertumbuhan DPK yang lebih tinggi dari pertumbuhan kredit per Februari 2022, membuat likuiditas perbankan masih longgar dengan rasio kredit terhadap simpanan (LDR) di level 78 persen.Dari sisi kualitas aset, Gross NPL terjaga di level 3,1 persen, tapi masih dibayangi potensi peningkatan risiko dari kredit yang direstrukturisasi dengan rasio Loan at Risk sebesar 19,8 persen dan rasio kredit restrukturisasi sebesar 16,4 persen. Namun apabila dibandingkan dengan tahun 2020, rasio kredit berisiko tersebut menunjukkan tren perbaikan.Hanya saja, Didik mengingatkan bahwa lonjakan harga energi dunia ada batasnya dan pemerintah menghadapi tantangan seperti menanggung subsidi energi yang semakin membesar.&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/ini-dia-pemicu-penularan-wabah-pmk-pada-ternak">Ini Dia Pemicu Penularan Wabah PMK pada Ternak</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/beli-bbm-di-spbu-pakai-my-pertamina-keamanan-terjamin">Beli BBM di SPBU Pakai MyPertamina, Keamanan Terjamin?</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/nih-sinopsis-dan-link-nonton-film-horor-the-visit-di-akhir-pekan">Nih, Sinopsis dan Link Nonton Film Horor The Visit di Akhir Pekan</a></li></ul>Karena itu, Dia berharap koordinasi antara Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, OJK dan LPS semakin kompak sehingga mampu melewati gejolak keuangan yang akan terjadi. (*) &nbsp;

Screenshot_2022-06-24-16-24-46-50.jpg

Anggota Dewan Komisioner LPS Didik Mardiyono (tengah) dan Sekretaris LPS Dimas Yuliharto (kiri) saat media gathering 

International Monetary Fund (IMF) memprediksi sekitar 60 negara akan ambruk perekonomiannya karena ancaman krisis dan situasi global yang tak menentu. Kondisi tersebut sudah terjadi di Srilanka dimana perekonomian termasuk perbankan ambruk akibat hal tersebut.

Waspada Krisis Pangan dan Energi Ancam Kesehatan Perbankan di Dunia