Pernah mengunjungi Makam Raja-raja Mataram di Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta? Jika pernah berkunjung ke tempat ini, di sekitar komplek makam akan banyak ditemukan warung yang menjual wedang uwuh.
Apa sebenarnya wedang uwuh ini? Sesuai dengan namanya, dalam bahasa jawa &ldquo;wedang&rdquo; berarti minuman (makna dasarnya air yang telah direbus atau dimasak. Sementara &ldquo;uwuh&rdquo; mengandung arti sampah. Berarti wedang uwuh sama dengan minuman sampah? Atau minuman yang terbuat dari sampah?
Jangan berprasangka buruk dulu. Wedang uwuh ini merupakan minuman yang terbuat dari dedaunan dan rempah (daun cengkeh, daun kayu manus, daun pala, serutan secang, jahe, dan lain-lain) yang disajikan dalam gelas bening dan masih terlihat bahannya seperti sampah. Sementara untuk pemanisnya menggunakan gula batu.
Soal kenikmatan dan khasiatnya, jangan pernah meragukannya. Wedang uwuh sangat segar diminum dalam kondisi panas. Minuman ini juga berkhasiat menyembuhkan batuk, capek, masuk angin, pegal dan kembung.
Salah satu produsen wedang uwuh Supriyanto Tri Raharjo menjelaskan munculnya wedang uwuh berawal dari tahun 1970an. Saat itu abdi dalem yang mengurus makam dan pedagang warung di komplek Makam Raja-raja Imogiri kerap memanfaatkan daun cengkeh kering yang berjatuhan untuk dicampur dengan gula jawa. Selanjutnya minuman ini disebut wedang cengkeh.
Namun seiring berjalannya waktu, tepatnya pasca bencana gempa bumi yang melanda Yogyakarta pada 27 Mei 2006, warga mulai berkreasi dan menjual wedang uwuh dengan bahan-bahan yang lebih lengkap. Wedang uwuh pun akhirnya semakin populer dan mulai dijual di luar Imogiri.
&ldquo;Wedang uwuh ini memang mulai marak setelah gempa Jogja tahun 2006 lalu. Dengan bahan-bahan yang mudah didapatkan di lingkungan sekitar, wedang uwuh ini selanjutnya mulai dijual di Imogiri hingga akhirnya juga dijual ke luar area Imogiri,&rdquo; ujar Supriyanto.
Saat ini wedang uwuh banyak ditemukan di toko oleh-oleh di Jogja. Hampir setiap toko oleh-oleh menyediakan minuman khas Imogiri ini dengan kisaran harga Rp 2.500,00 hingga Rp 5.000,00 per bungkus. Bahkan wedang uwuh ini menjadi salah satu oleh-oleh wisatawan yang berkunjung ke Jogja.
Salah satu wisatawan asal Jakarta bernama Sugeng menuturkan dirinya merupakan pecinta wedang uwuh. Sugeng mengaku selalu menyempatkan diri untuk membawa wedang uwuh sebagai oleh-oleh setiap kali berkunjung ke Jogja.
&ldquo;Saya ini sangat menyukai wedang uwuh. Hampir tiap kali ke Jogja, saya selalu membeli wedang uwuh ini. Soalnya rasanya enak dan badan langsung hangat begitu minum wedang uwuh ini,&rdquo; tutur pria asli Ngaglik, Sleman, DIY ini.

Seduhan wedang uwuh siap untuk dinikmati.

Wedang Uwuh, Minuman “Sampah” yang Berkhasiat

Wedang Uwuh, Minuman &ldquo;Sampah&rdquo; yang Berkhasiat