YOGYA, Jogjaaja.com - Dalam rangka memperingati hati batik nasional pada 2 Oktober, wisatwan dan para pengunjung Malioboro ikut serta dalam kegiatan membatik masal di pessstrian Malioboro, Sabtu (1/9/2022).Manajer Toko Hamzah Batik, Yanuar Nugroho mengatakan, edukasi membatik masal itu menyediakan kain batik sepanjang 20 meter yang telah dicap untuk digunakan oleh para pengunjung.Pengunjung dan wisatawan yang tertarik bisa langsung mencoba tanpa dipungut biaya. Antusiasme pengunjung menikmati acara dan kegiatan membatik masal cukup signifikan.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/kustomfest-2022-tampilkan-moto-guzzi-hasil-kustomisasi-gearhead-monkey-garage">Kustomfest 2022 Tampilkan Moto Guzzi Hasil Kustomisasi Gearhead Monkey Garage</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/yuk-bikin-film-tanpa-ribet-dengan-oppo-find-x-5-pro-5-g">Yuk, Bikin Film Tanpa Ribet dengan OPPO Find X5 Pro 5G</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/tidak-melulu-bekerja-ternyata-inilah-yang-dilakukan-orang-sukses-saat-akhir-pekan">Tidak Melulu Bekerja, Ternyata Inilah yang Dilakukan Orang Sukses saat Akhir Pekan</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/poco-jadi-brand-pendobrak-pasar-ini-rahasianya">POCO Jadi Brand Pendobrak Pasar, Ini Rahasianya</a></li></ul>"Tidak hanya pengunjung dewasa saja, anak-anak pun ikut menjajal sensasi membatik," katanya.Dengan sabar dan telaten, mereka perlahan-lahan menggoreskan malam yang disiapkan ke atas kain.Kain batik sepanjang 20 meter itu dibuat berjejer di pedestrian Malioboro dilengkapi dengan pewarna, cat, malam, kompor beserta cantingnya.Adapun motif batik yang disediakan merupakan motif yang kadung dikenal oleh banyak orang misalnya motif parang atau kawung.Dengan coraknya yang tidak terlalu banyak dan detail, membuat pengunjung tidak terlalu sulit untuk membatik.“Motifnya hanya yang biasa ada parang dan kawung. Ini kan hanya dasar saja karena memang tujuannya edukasi jadi pengunjung sudah relatif tahu.”<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/10-pertahanan-kembali-terpilih-dalam-pemilihan-lurah-di-kabupaten-bantul">10 Pertahanan Kembali Terpilih dalam Pemilihan Lurah di Kabupaten Bantul</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/catat-rangkaian-hut-kota-yogyakarta-ke-266-diselenggarakan-9-hari-penuh">Catat! Rangkaian HUT Kota Yogyakarta ke-266 Diselenggarakan 9 Hari Penuh</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/punya-rp-24-triliun-hankook-siap-ekspansi-pabrik-di-tennessee-amerika-serikat">Punya Rp24 Triliun, Hankook Siap Ekspansi Pabrik di Tennessee Amerika Serikat</a></li></ul>" Harapan kita Jogja sebagai kota batik dunia bisa mengenalkan batik kepada lebih banyak orang," kata Yanuar. (Anz)&nbsp;

IMG-20221002-WA0015.jpg

Wisatawan mengikuti kegiatan membatik masal di Malioboro memperingati hari batik nasional, Sabtu (1/10/2022).

Manajer Toko Hamzah Batik, Yanuar Nugroho mengatakan, edukasi membatik masal itu menyediakan kain batik sepanjang 20 meter yang telah dicap untuk digunakan oleh para pengunjung. 

Wisatawan Antusias Membatik Masal di Malioboro